Menguasai Keterampilan Menulis Bahasa Inggris: Bukan Hal yang Mustahil!

Pernah nggak sih, kamu ngerasa ngeri duluan pas disuruh nulis dalam bahasa Inggris? Rasanya kayak mau naik gunung yang puncaknya nggak kelihatan. Entah itu bikin email formal, esai buat tugas kuliah, atau sekadar caption Instagram biar keliatan keren. Aku dulu juga gitu, lho. Tapi setelah dijalani, ternyata belajar nulis bahasa Inggris itu nggak sesulit yang dibayangin kok.

Aku mau cerita sekaligus kasih beberapa tips praktis biar kamu lebih percaya diri dan bisa menguasai keterampilan menulis dalam bahasa Inggris. Santai aja, ini bukan pelajaran di kelas. Anggap aja kita lagi ngobrol sambil ngopi.

1. Mulai dari Nulis yang Sederhana

Kalau kamu baru mulai belajar nulis dalam bahasa Inggris, nggak perlu langsung mikir soal nulis esai panjang atau cerita yang rumit. Mulai aja dari yang simpel dan dekat dengan keseharian kamu.

Contohnya? Coba deh nulis jurnal harian. Nggak usah panjang-panjang, cukup dua atau tiga kalimat aja. Misalnya kayak gini:

"Today, I went to the coffee shop with my friends. We talked about our favorite movies and laughed a lot. It was a good day."

Udah, gitu aja cukup. Nggak usah mikirin grammar yang ribet atau takut salah. Pokoknya tulis aja dulu. Percaya deh, semakin sering kamu nulis, semakin lancar jadinya.

Aku dulu juga mulai dari nulis status kecil-kecilan di media sosial. Dari situ, aku jadi lebih terbiasa dengan pola kalimat bahasa Inggris.

2. Jangan Terlalu Perfeksionis

Ini nih, penyakit yang sering bikin kita mandek. Terlalu perfeksionis. Takut salah, takut diketawain orang, takut tulisan kita jelek. Padahal, nggak ada penulis hebat yang langsung jago dari awal.

Dulu aku pernah nulis email formal buat klien bule, dan dengan pede aku tulis, "I hope you will satisfaction with our services." Eh, ternyata salah. Harusnya, "I hope you will be satisfied with our services."

Awalnya malu banget, tapi ternyata kliennya ngerti maksud aku. Dari situ, aku belajar bahwa kesalahan itu bagian dari proses. Yang penting, kamu berani nulis dulu. Kalau salah, ya perbaiki di tulisan berikutnya.

3. Baca, Baca, dan Baca Lagi!

Pernah denger istilah "Good writers are good readers"? Yup, ini bener banget. Kalau kamu pengen jago nulis bahasa Inggris, kamu harus banyak-banyak baca tulisan dalam bahasa Inggris juga. Nggak usah langsung baca novel tebel kayak karya Shakespeare. Mulai aja dari hal-hal yang kamu suka.

Kalau kamu suka baca berita, coba baca artikel pendek di situs kayak BBC atau The Guardian. Kalau suka yang lebih santai, baca blog atau postingan di Medium. Suka cerita? Baca cerpen berbahasa Inggris yang simpel.

Aku dulu sering baca lirik lagu sambil nyari arti kata yang nggak aku ngerti. Dari situ, aku jadi tau banyak frasa dan kalimat sederhana yang bisa dipakai di tulisan. Semakin sering baca, semakin banyak ide dan kosa kata yang kamu punya.

4. Praktekin Bahasa Inggris Kamu Tiap Hari

Sama kayak ngomong, keterampilan nulis bahasa Inggris juga butuh latihan rutin. Coba deh mulai kebiasaan kecil kayak nulis catatan harian, update status di media sosial, atau kirim pesan ke temen pake bahasa Inggris. Pokoknya, bikin bahasa Inggris jadi bagian dari keseharian kamu.

Dulu aku sering chatting sama temen dari luar negeri lewat aplikasi kayak HelloTalk. Nggak cuma jadi lebih lancar nulis, aku juga jadi belajar frasa-frasa baru yang sering dipakai orang asli sana. Kalau kamu nggak punya temen buat ngobrol, bisa juga nulis email ke diri sendiri. Lucu, kan? Tapi beneran efektif!

5. Pakai Struktur Sederhana Dulu

Kadang kita suka ngerasa tulisan kita kurang keren kalau bahasanya nggak berbelit-belit. Padahal, justru tulisan yang simpel itu lebih enak dibaca dan dimengerti. Jadi, kalau kamu baru mulai, pake aja struktur kalimat sederhana dulu.

Misalnya:

  • Subjek + Kata Kerja + Objek.

  • "I love reading books."

  • "She goes to school every day."

Kalau udah mulai lancar, baru deh kamu bisa nyoba nambahin kalimat kompleks sedikit demi sedikit. Jangan terburu-buru pengen keliatan jago. Semua ada prosesnya.

6. Belajar dari Koreksi Orang Lain

Kadang, kita butuh orang lain buat ngecek tulisan kita. Entah itu guru, temen, atau aplikasi kayak Grammarly. Aku dulu sering minta temenku buat baca tulisan aku. Kadang dia kasih masukan kecil, kayak pemilihan kata yang lebih pas atau perbaikan grammar. Awalnya rasanya kaya dikritik, tapi lama-lama aku sadar kalau ini justru bikin tulisan aku makin bagus.

Kamu juga bisa pake tools gratis kayak Grammarly buat ngecek kesalahan kecil. Tapi inget, jangan cuma ngandelin alat. Pahami juga kenapa kamu salah, biar nggak diulangin lagi.

7. Nikmati Prosesnya

Belajar nulis bahasa Inggris itu nggak perlu jadi beban. Anggap aja ini kayak petualangan seru yang bisa bikin kamu lebih keren. Bayangin aja, kalau kamu bisa nulis bahasa Inggris dengan lancar, peluang kamu bakal makin banyak. Bisa nulis email ke calon klien, bikin blog bahasa Inggris, atau malah jadi penulis lepas internasional. Keren banget, kan?

Aku selalu inget kata-kata ini: "The more you write, the better you get." Jadi, nikmati aja prosesnya. Nggak usah keburu-buru, tapi jangan berhenti latihan.

Jadi intinya, menguasai keterampilan menulis bahasa Inggris itu soal keberanian, latihan, dan kebiasaan. Jangan takut salah, jangan terlalu perfeksionis, dan yang paling penting: mulai aja dulu. Dari hal kecil kayak nulis jurnal harian atau update status, lama-lama kamu bakal jago sendiri.

Ingat, semua penulis hebat juga pernah mulai dari nol. Nggak ada yang langsung jadi jago. Jadi, yuk mulai nulis dari sekarang! Kamu pasti bisa.

"Happy writing and enjoy the journey!"

Posting Komentar untuk "Menguasai Keterampilan Menulis Bahasa Inggris: Bukan Hal yang Mustahil!"